Arsip Blog

Rabu, 07 September 2016

Wawancara DPA


Sebagai mahasiswa baru tentu istilah DPA belum familiar di telinga kami. Ternyata DPA merupakan dosen layaknya wali kelas pada waktu SMA. Beliau akan mengarahkan dan membimbing kami dalam menyelesaikan studi kami dalam waktu secepat yang memungkinkan. Berikut cuplikan obrolan kami bersama DPA :

Nama : Sunu Wibirama, S.T., M.Eng., Dr.Eng.  
Tanggal lahir: 26 Oktober 1985 

Agama: Islam 
Hobi: Jogging, bermain sepeda
Tokoh favorit:  Sri Sultan Hamengku Buwono IX 
Quotes: Sebaik-baik manusia adalah yang memberikan manfaat untuk orang lain 


1.  Bagaimana riwayat pendidikan Bapak?
S.T./B. Eng. – Electrical Engineering (2007) – Universitas Gadjah Mada, Indonesia.
M.Eng. – Electronics Engineering (2010) – King Mongkut’s Institute of Technology Ladkrabang, Thailand.
Dr.Eng. – Science and Technology (2014) – Tokai University, Japan

2.  Dari sekian banyak jenjang pendidikan yang Bapak tempuh, mana yang paling berkesan bagi Bapak?
Pendidikan S-3. Pendidikan doktoral mengajarkan kepada kita bahwa sukses studi tidak hanya mengandalkan kepandaian secara akademik, tapi juga daya juang dan kemauan keras.
3. Apakah setelah menyelesaikan pendidikan Bapak memilih bekerja di suatu perusahaan tertentu atau langsung memilih menjadi dosen? Apa alasan Bapak mengambil keputusan tersebut?
Saya menyelesaikan pendidikan S-3 dan kembali ke UGM sebagai dosen. Saya sudah terikat kontrak sebelum berangkat tugas belajar. Mengajar dan meneliti adalah dua hal yang saya sukai dan pilihan berkarya sebagai dosen memberikan ruang bagi saya untuk mengaktualisasikan apa yang saya ketahui.
4. Apa saran Bapak untuk mahasiswa baru dalam menempuh pendidikan untuk ke depannya?

- Imbangi kuliah dengan aktivitas organisasi 
- Bersungguh-sungguhlah dalam menjalani kuliah, apalagi kalau kuliah Anda dibiayai orang tua (saya dulu harus menghidupi diri sendiri untuk bisa bertahan di program studi S-1 Teknik Elektro sampai lulus). 
- Jangan meremehkan kuliah matematika, karena mata kuliah inilah yang akan menjadi dasar pola pikir engineering Anda. 
- Perbanyak olah raga, kurangi bermain gadget. 
- Selesaikan problem pribadi Anda sesegera mungkin, jangan sampai problem pribadi Anda mengganggu kuliah. 

5. Apa tanggapan Bapak mengenai masalah plagiarime yang marak di kalangan mahasiswa?
Plagiarisme adalah bibit korupsi. Bagi akademisi, plagiarisme adalah aib dan sebisa mungkin hindarilah. 

Marilah kita berlatih untuk tidak korupsi dari hal-hal yang paling dekat dengan kehidupan kita (hindari plagiarisme, mencontek, dsb.)
6. Menurut Bapak bagaimana cara menghindari plagiarisme?
Plagiarisme bisa dihindari dengan memahami apa yang menjadi penyebab plagiarisme. Dalam mengerjakan tugas kuliah, usahakan bekerja dengan kemampuan sendiri dan percayalah dengan kemampuan Anda. Mahasiswa UGM adalah mahasiswa pilihan, sehingga saya sangat percaya bekal yang dimiliki oleh mahasiswa UGM sangat cukup untuk menghasillkan karya terbaik. 




Tidak ada komentar: